My Writings. My Thoughts.

Belajar Windows Server 2000

At » 00.23 // 0 Comments »
Belajar windows server 2000 ternyata ga da yang sulit,,,
Kegunaan windows server sendiri agar konek di komputer satu ke yang lain (dalam arti banyak komputer di pusatkan dengan satu komputer) dimana satu komputer dijadikan menjadi pusat/ketua hehe....cicipin za ya
disini cara instal windows server 2000

TEKNIK PERANCANGAN BASIS DATA

At » 00.49 // 1 Comments »
BAB II
TEKNIK PERANCANGAN BASIS DATA

A. Pendahuluan
Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan dating. Untuk itu dibutuhkan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya. Perancangan konseptual akan menunjukan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasinya. Untuk menentukan entity dan relasinya perlu dilakukan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan dating.

Model Konseptual basis data
Perancangan model konseptual basis data dalam sebuah organisasi menjadi tugas dari Administrator basis data. Model konseptual merupakan kombinasi beberapa cara untuk memperoses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual. DBMS digunakan, Hardware computer dan model fisiknya.
Pada perancangan model konseptual basis data ini penekanan dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Pada perancangan model konseptual ini dapat dilakukan dengan menggunaka model data relasional.
Teknik Model Data Relasional ada 2 yaitu :
• Teknik Normalisasi
• Teknik Entity Relationship

Teknik Normalisasi
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah atau menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terjadi kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa table lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.

Field(Atribut)Kunci
Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa filed atau satu set filed yang dapat mewakili record. Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) merupakan kunci dari table mahasiswa dari Perguruan Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya.
Nomor Pegawai (NIP) bagi data dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya.

Jenis Atribut Pada Entitas
Atribut yang melekat pada suatu entitas ada bermacam tipe seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :

Atribut Sederhana : atribut sederhana merupakan atribut atomic yang tidak dapat lagi dipecah menjadi atribut lain. Contoh
Entitas mahasiswa mempunyai atribut sederhana berupa NIM, Nama Mahasiswa.

Atribut Komposit : atribut komposit merupakan atribut yang masih dapat dipecah menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti sendiri.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut alamat. Alamat disini dapat dipecah menjadi sub atribut seperti nama_kota, kode_pos.

Atribut Bernilai Tunggal : yaitu atribut yang hanya memiliki satu nilai untuk setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM, Nama, Alamat isi data dari atribut ini hanya boleh diisi dengan 1 data. Setiap mahasiswa hanya memiliki 1 NPM, 1 Nama, 1 Alamat.

Atribut Bernilai Jamak : yaitu atribut yang boleh memiliki lebih dari satu nilai untuk setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Hobby isi data dari atribut ini boleh lebih dari 1 data. Mahasiswa Doni Nuryadi memiliki NPM 08429022 beralamat di jalan Terusan Cabangbungin Bekasi memiliki Hobby (Olah Raga, Renang dan Nonton TV).

Atribut Harus Bernilai : yaitu atribut yang harus memiliki nilai data untuk setiap barisnya. Biasanya atribut ini sudah ditetapkan dalam perancangan tabelnya sehingga jika dalam pengisian dikosongi akan terjadi kesalahan.
Contoh : entitas mahasiswa memiliki atribut NPM, Nama_Mahasiswa yang harus diisi datanya, sebab jika tidak diisi akan terjadi kekacauan dalam basis data.

Atribut Bernilai Null : yaitu atribut yang boleh tidak memiliki nilai data setiab barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Almat, Hobby, Nama_Pacar yang boleh untuk tidak diisi tetapi kalau diisi akan lebih baik.

Atribut Turunan : yaitu atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari pengolahan atribut Nilai pada table (entitas nilai) dengan kode NIM mahasiswa yang sama dan diproses sehingga menghasilkan IPK untuk mahasiswa yang bersangkutan.

Kunci Kandidat (Candidate Key)
Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang mengedintifikasikan secara unik suatu kejadian sepesifik dari entity. Satu set atribut menyatakan secara tidak langsung dimana anda tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Juka kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci campuran atau gabungan).



Contoh :
File mahasiswa berisi :
• Nomor Pegawai
• No KTP
• Nama Pegawai
• Tempat Lahir
• Tanggal Lahir
• Alamat Kota

Kunci kandidat dalam file mahasiswa di atas dapat dipilih sbb :
• Nomor Pegawai
• No KTP
• Nama (tidak dapat dipakai karena sering seseorang punya nama yang sama dengan seseorang)
• Nama + Tanggal Lahir (mungkin bias dipakai sebagai kunci kerena kemungkinan orang dengan nama yang sama dan tanggal lahir yang sama cukup kecil)
• Nama + Tempat Lahir + Tanggal Lahir (dapat dipakai sebagai kunci)
• Alamat dan Kota (bukan kunci)

Dah dulu ya nanti kita lanjut ,,,,,,,,

Prancangan Data Base

At » 20.56 // 0 Comments »
BAB I
PERANCANGAN DATA BASE

1. Proses Perancangan Basis Data

Proses perancangan basis data terlepas dari masalah yang di tangani, dibagi menjadi 3 tahapan :

a. Perancangan basis data secara konseptual

Merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersipat konsep.
Lanagkah-langkah yang dilakukan adalah :
1) Penentuan entitas pada basis data
2) Pendefinisian hubungan antar entitas
3) Penerjemahan hubungan ke dalam entitas

b. Perancangan basis data secara logis

Merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan di pakai (model relation, model hirarki, jaringan). Pada tahapan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan di pakai.
Langkah-langkah yang akan di lakukan adalah :
1) Penentuan kunci untuk entitas
2) Penerjemahan hubungan ke dalam kunci tamu
3) Penormalisasian basis data
Macam-macam key :
- Primary key
- Foreign key
- Candidat key
- Composite key

c. Perancangan basis data secara fisis

Merupakan tahapan untukmenuangkan perancangan basisdata yang bersipat logis menjadi basis data fisis, yang tersimpan pada media pentimpanan eksternal (yang sepesifik terhadap basis data yang dipakai).

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain :
1) Mendefinisikan seluruh kolom untuk semua table
2) Mendefinisikan kebutuhan integritas referensial
3) Mendefinisikan view atau pandangan
4) Mendefinisikan indeks atau mengurutkan

Untuk memahami tahapan-tahapan di atas perlu kiranya mengenal daur hidup pengembangan system atau SDLC (system development life cycle) secara utuh. Karena perancangan basis data merupakan bagian dari tahapan perancangan system, dan tahapan perancangan system merupakan salah satu tahapan dari daur hidup pengembangan system.



2. Pengembangan Sistem

Pengembangan system terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan. Tahapan yang paling pokok adalah Analisa system, Perancangan system dan Impelementasi system.

Menurut Fabbri dan Schwab, ada 5 tahapan :

a. Tahapan Setudi Kelayakan

Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan system baru, dengan memperhatikan kebutuhan yang sudah ada. Hasilnya berupa daftar kebutuhan, perkiraan biaya dan solusi yang dikehendaki.

b. Tahapan Rencana Pendahuluan

Tahapan rencana pendahuluan menentukan ruang lingkup proyek atau system yang akan ditangani. Dijabarkan dalam bentuk DAD Konteks yang memperlihatkan system sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum system.

c. Tahapan Analisa Sistem

Analis system berdialog dengan pengguna untuk memperoleh informasi kebutuhan pengguna. Biasa dilakukan melalui wawancara, observasi dan kuesioner. Hasil yang didapatkan dijadikan bahan untuk membuat DAD, sebagai mengembangan dari DAD Konyeks.

d. Tahapan Perancangan Sistem

Dibagi 2 bagian :
- Perancangan basis data
- Perancangan proses
Menghasilkan dokumentasi perancangan dalam bentuk spesifikasi program dan bagan struktur system.

e. Tahapan Impelentasi Sistem

Tahapan Imlpementasi Sistem mencakup pengkodean program, pengujian program, pemasangan program dan juga pelatihan kepada pengguna.

Komen

SILAHKHAN KOMEN DISINI

Luangkan waktu hanya 15 menit per hari selama 6 hari kedepan, silahkan isi formulir di bawah ini dan saya akan sangat berterimakasi!!!

Nama:
Email:
Telp:
Komentar

My videos. Featured videos.

My photos. Now you know me.

My lifestream. Stay updated with me.

My favblog. Feeds from them.